Hits: 7
Efek teknologi bisa positif dan negatif.
Dan dengan teknologi, yg dulu tidak mungkin… ternyata satu persatu mulai terwujud..
Dulu jam tangan yang bisa untuk ngobrol dengan orang lain di lokasi lain (seperti di film2 fiksi), sekarang ada yg namanya smart watch
Dulu belum ada mobil terbang, sekarang sudah ada.. Meskipun secara resmi menunggu FAA 2020 agar bisa diproduksi massal..
Dulu, yang namamya perang maka harus saling berhadapan. Sekarang, sudah mulai bermunculan alat perang bernama drone udara, tank, kapal selam, dsb yg dikendalikan jarak jauh
Dulu, senjata laser hanya bisa dilihat di film2 semacam star wars, star trek. Sekarang, senjata itu sudah mulai di uji coba oleh Amerika, Rusia, Cina
Dan, yg kedepannya akan terjadi juga yaitu namanya Cyborg / robot… yang jika disalah gunakan maka akan menjadi alat yg sangat berbahaya… karena adanya tekhnologi Artificial Intelligence . Contohnya : kekalahan Grand Master Catur oleh sebuah mesin komputer yg Bis berpikir sendiri.
Namun, robot2 tsb tdk akan pernah bisa menggantikan peran manusia, yaitu sisi otak kanan manusia yg berupa rasa simpati, empati, dsb. Sebab cyborg / robot2 tsb hanya berdasar kecerdasan AI yg berdasar algoritma data, yang di manusia berupa kemampuan otak kiri.
Ngerinya adalah : jika nanti para cyborg itu lebih cerdas dibanding manusia dari sisi otak kirinya, namun tidak memiliki rasa…
Sepertinya, abad tersebut semakin dekat…
——-
Sebuah penelitian mengungkap bahwa kurang dari satu abad, manusia akan hidup berdampingan dengan cyborg. Bahkan, cyborg akan mengalahkan kinerja dan menggeser posisi manusia.
Pandangan ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris James Lovelock. Dia meramalkan, di mana kecerdasan buatan mengambil kendali dan mengawasi masyarakat manusia dalam waktu sekitar 80 tahun.
Namun, cyborg tidak akan memperbudak manusia, mesin-mesin itu hanya akan ‘merawat’ kita.
“Gagasan bahwa mereka akan menggantikan kita adalah konyol. Kami akan hidup berdampingan dengan mereka sama seperti kami berdampingan dengan tanaman, ” kata Lovelock, yang akan berusia 100 tahun pada Sabtu depan.
“Saya menjadi sangat jengkel ketika orang-orang menganggap penerus kita sebagai kepala pelayan atau budak yang nyaman yang akan melakukan semua yang kita inginkan dan mereka di bawah kendali kita,” kata ahli lingkungan dan futuris terkenal itu dilansir dari Metro.
Justru dia berharap bahwa manusia harus siap dengan apa yang akan dihadapi.
“Kita sekarang bersiap untuk menyerahkan karunia untuk mengetahui bentuk-bentuk baru makhluk cerdas. Jangan tertekan dengan ini,” ujarnya.
Cyborg merupakan campuran dari daging hidup dan mesin cerdas, telah menjadi bahan pokok fiksi ilmiah selama beberapa dekade. Seringkali, mereka digambarkan sebagai ‘sesuatu’ yang akan menindas atau mengancam keberadaa manusia.
Pada dasarnya, menurut peneltian ini, cyborg hanya akan menjadi spesies berbeda yang hidup berdampingan dengan manusia. Lovelock paling terkenal dengan hipotesis Gaia, yang menyatakan fungsi Bumi sebagai sistem yang mengatur diri sendiri.
“Kebangkitan mesin hanyalah proses evolusi alami dan secara bertahap mereka akan menjadi penerus alami umat manusia,” tukas dia.