Doa Mustajab Melunasi Utang, Baca Sebelum Tidur

Hits: 7

Doa Mustajab Melunasi Utang, Baca Sebelum Tidur

Setelah membaca doa melunasi utang, dianjurkan tidur dalam keadaan berbaring pada sisi kanan.

Utang piutang adalah perkara yang lazim kita temui di tengah masyarakat. Islam membolehkan hukum utang piutang karena termasuk akad ta’awun (tolong menolong).

Dari Ibnu ‘Umar, bersabda: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)

Bagaimana cara agar bisa melunasi utang? Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini dianjurkan dibaca sebelum tidur.

Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami apabila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Alqur’n). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkaulah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan maksud utang dalam hadits ini adalah kewajiban kepada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya. Intinya mencakup segala macam kewajiban. (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).

Dalam hadits tersebut juga diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan. Disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Selamat mengamalkan!

وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا وَلّٰى مُسۡتَكۡبِرًا كَاَنۡ لَّمۡ يَسۡمَعۡهَا كَاَنَّ فِىۡۤ اُذُنَيۡهِ وَقۡرًا‌ۚ فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ اَلِيۡمٍ

Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih.

(QS. Luqman:7)

Enam Orang yang Salat Bersama Setan

Hits: 7

Enam Orang yang Salat Bersama Setan

MENCAPAI perasaan khusuk dalam salat bukanlah perkara mudah. Ada saja tindakan atau pikiran yang pada akhirnya mengurangi kekhusukkan dalam salat. Hal tersebut tidak terlepas dari ulah dan tipu daya setan. Golongan yang tercipta dari api ini senantiasa menggoda manusia agar salatnya tidak sempurna. Itulah mengapa manusia harus selalu waspada, terutama saat melaksanakan ibadah wajib ini.

Sebagaimana dilansir dari muslimahdaily, terdapat enam orang yang bersama setan saat sedang menjalankan salatnya. Bukan mengikuti manusia melaksanakan salat, namun setan tidak berhenti mengganggu hingga manusia tidak berdaya. Siapa saja enam orang tersebut? Berikut informasi selengkapnya:

1. Orang yang was–was dalam niat

Orang pertama yang bersama setan saat salat adalah mereka yang merasa was–was dalam niat. Biasanya perasaan was–was ini akan berlangsung hingga saat salat. Hal itu membuat orang ragu terkait rukun salat yang seharunya dijalankannya. Misalnya saja lupa jumlah rakaat dan lupa bacaan. Jika mengalami ini anda patut waspada, karena sebenarnya anda tengah bersama dengan setan yang menggoda. Setan menghembuskan was–was dan syubhat dalam diri manusia.

Hal ini sudah dilakukan sejak awal permusuhannya dengan Allah Ta’ala. Yakni ketika setan menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa untuk memakan buah Khuldi. “Kemudian setan membisikkan pikiran jahat (waswas) kepadanya, dengan berkata,”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (kekekalan) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS Thaha: 120).

2. Orang yang ingat itu dan ini

Di antara kita pasti sering mengalami hal ini. Saat sedang khusuk salat, tiba–tiba teringat hal ini dan itu. Ternyata setan tidak akan membiarkan manusia salat dengan khusuk. Mereka akan terus mengganggu ibadah manusia dengan menghadirkan banyak pikiran–pikiran di kepala manusia. Ada suatu kisah pasa saat Imam Hanafi masih hidup. Seseorang datang kepadanya karena lupa meletakkan sesuatu barang. Imam Hanafi menyuruhnya untuk salat dengan khusuk sepanjang malam dan berdoa kepada Allah agar barang yang hilang dapat ditemukan.

Saat menjalankan perintah tersebut, ternyata baru setengah malam saja orang yang kehilangan barang tadi bisa mengingat di mana ia meletakkan barangnya. Keesokan harinya Ia bertanya kepada Imam Hanafi mengapa demikian. Sang Imam kemudian menjawab, bahwa setan tidak akan senang apabila seorang hamba khusyu dalam salatnya, sehingga setan akan membuatnya mengingat apa yang ia lupakan saat salat.

3. Orang yang merasa ragu buang angin

Hal ini juga sering dialami oleh banyak orang. Saat selesai wudu atau tengah salat, tiba–tiba terasa seperti buang angin. Ternyata perasaan ragu buang angin atau tidak merupakan sebuah gangguan yang setan hembuskan untuk mengacaukan salat seseorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian merasakan hal itu, maka janganlah membatalkan salatnya hingga dia mendengar suaranya atau mencium baunya tanpa ragu.” (HR Ahmad)

4. Orang yang tidak fokus pada salat

Tidak fokus saat melaksanakan salat juga menjadi salah satu pertanda bahwa setan sedang bersamanya. Tidak fokus bisa saja disebabkan hal–hal yang dapat mencuri perhatian saat salat. Misalnya hp berdering, memikirkan kendaraan yang sedang diparkir karena takut hilang dan banyak lagi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu ‘anha, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah tentang hukum menengok ketika salat”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Itu adalah curian setan atas salat seorang hamba”. (HR Bukhari)

5. Orang yang salatnya tergesa–gesa

Karena ingin mengerjakan hal lain, biasanya seseorang salat dengan cepat dan tergesa–gesa. Sebaiknya anda lebih berhati–hati lagi terhadap hal ini. Karena sebenarnya, ini pertanda bahwa anda sedang bersama setan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang umatnya melakukan hal itu. Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda: “Sejahat–jahat pencuri adalah yang mencuri dari salatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari salat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya.” (H.R Ahmad). Dalam hal ini Rasulullah menganggap perbuatan mencuri dalam salat lebih buruk daripada mencuri harta.

6. Wanita yang salat ke masjid menggunakan wangi–wangian

Ternyata wanita yang ke mesjid dengan menggunakan wewangian juga didekati oleh setan. Dengan aroma–aroma tersebut setan justru lebih mudah untuk membuat salat orang yang ada di sekitar wanita yang memakai wewangian agar tidak khusuk. Menggunakan wangi–wangian saat ke masjid adalah salah satu perbuatan yang Rasulullah larang. Rasulullah bersabda, yang artinya : “Jika salah satu dari kalian (para wanita) hendak ke masjid, maka janganlah sekali–kali menyentuh wewangian.” (H.R Muslim)

Semoga kita cepat menyadari ketika mengalami enam hal di atas. Jangan sampai ikut terpedaya. Dan hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Wallahu A’lam Bishawab.

Djaduk Ferianto Kesemutan Sebelum Meninggal, Gejala Penyakit Apa?

Hits: 4

Djaduk Ferianto Kesemutan Sebelum Meninggal, Gejala Penyakit Apa?

Jakarta Kabar duka datang dari seniman Djaduk Ferianto. Aktor, sutradara, dan musikus itu meninggal dunia hari ini, Rabu (13/11) pukul 02.30 dini hari. Dilansir dari Kompas.com, pemain film Petualangan Sherina itu sempat mengeluh kesemutan. Masyarakat pun penasaran dengan penyakit yang memiliki gejala kesemutan hingga menyebabkan kematian mendadak.

Gejala selain kesemutan yang dialami sebelum meninggal
Sebelum kabar duka ini terdengar, Djaduk masih terlihat sehat, bahkan sempat mengikuti rapat Ngayogjazz. Rapat tersebut memang diselenggarakan sampai tengah malam.

Usai tiba di rumah, pria kelahiran 1964 tersebut langsung tidur. Namun, ayah lima anak itu terbangun akibat merasakan sakit di tubuhnya, lalu kesemutan.

Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara, menyampaikan, saat merasa sakit dan kesemutan, bicara Djaduk juga mulai tidak jelas. Tak lama kemudian, pria yang masih aktif sebagai anggota Teater Gandrik itu mengembuskan napas terakhir.

Penyakit yang kemungkinan menyerang Djaduk Ferianto
Kondisi kesemutan, nyeri atau sakit, bicara tak jelas, hingga kelelahan yang sempat dialami Djaduk Ferianto sebelum berpulang ditanggapi oleh dr. Arina Heidyana dari KlikDokter.

Menurutnya, ada dua penyebab yang berpotensi merenggut nyawa seniman tersebut, yakni stroke dan serangan jantung.

Dikatakan dr. Arina, kesemutan sendiri sering dikaitkan dengan gangguan saraf, misalnya saraf terjepit. Gejalanya berupa kram, nyeri, dan kesemutan.

“Namun, masalah saraf seperti itu biasanya tidak sampai berujung pada kematian mendadak. Tetapi, yang sampai menimbulkan kematian mendadak itu adalah serangan jantung atau stroke,” ujar dr. Arina.

Lebih lanjut lagi dr. Arina menjelaskan, “Adapun gejala dari serangan jantung, yaitu kesemutan, khususnya ada di bagian tubuh sebelah kiri, nyeri yang menjalar dari dada, ke punggung, tangan, dan leher, ada rasa seperti ditekan, dan juga keringat dingin.”

Gejala-gejala seperti ini mirip dengan apa yang sempat dialami Djaduk sebelum meninggal dunia. Faktanya, melansir dari Liputan6, Djaduk meninggal karena serangan jantung.

Namun, serangan jantung tidak menimbulkan gejala bicara pelo. Bicara tidak jelas atau pelo biasanya ditimbulkan oleh stroke. Sayangnya, tidak dijelaskan secara pasti bagaimana maksud dari bicara tidak jelas itu. Sebab, bisa saja yang dimaksud dengan bicara tidak jelas atau meracau kesakitan dan bukannya pelo.

Jika benar bicara tidak jelasnya itu seperti pelo, maka ada risiko Djaduk Ferianto terserang stroke.

“Stroke itu sendiri dibagi menjadi dua. Ada yang terjadi akibat pembuluh darah tersumbat dan ada yang terjadi karena pembuluh darah sudah pecah. Penyebab meninggal mendadak biasanya karena stroke akibat pecah pembuluh darah,” pungkas dr. Arina.

Penderita stroke akibat pecah pembuluh darah akan terjatuh tiba-tiba begitu serangan terjadi. Ada yang hanya kehilangan kesadaran (pingsan), tetapi ada juga yang langsung meninggal. Penderita kondisi ini kerap kali memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkendali.

Mencegah stroke dan penyakit jantung
Semua yang dijabarkan hanyalah beberapa kemungkinan. Untuk mendiagnosis seseorang terkena penyakit tertentu, dibutuhkan pemeriksaan medis yang akurat. Terpenting lagi, sebagai masyarakat, Anda tahu cara-cara mencegah beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas.

Adapun cara mencegah stroke dan penyakit jantung, antara lain:

Perhatikan pola makan. Atur porsi makan seimbang dan tak terlalu banyak. Konsumsi sayuran hijau karena mengandung plant stanol ester yang mampu menghalangi penyerapan kolesterol jahat (LDL) ke dalam peredaran darah. Gantilah karbohidrat Anda dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal.
Kelola stres. Pekerjaan yang menekan harus diimbangi dengan healing. Caranya bisa berbeda pada tiap-tiap orang, ada yang perbanyak tidur, olahraga, dan jalan-jalan.
Periksa kesehatan secara rutin. Periksakan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah jika Anda sudah berusia setidaknya 20 tahun. Jika sebelumnya dokter meresepkan obat yang harus diminum rutin, Anda wajib mengonsumsinya sesuai anjuran.
Jangan malas beraktivitas fisik. Selain dapat membakar kalori dan membuat Anda punya berat badan ideal, aktivitas fisik dapat membuat tubuh melepas endorfin. Anda pun akan merasa senang dan relaks.
Hindari rokok. Rokok dapat menyebabkan kematian, salah satunya akibat serangan jantung. Risiko untuk terkena serangan jantung dapat berkurang 50 persen dalam setahun pertama setelah berhenti merokok. Setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit tersebut akan sama seperti orang yang bukan perokok.
Penyakit dengan gejala kesemutan seperti yang dialami Djaduk Ferianto sebelum meninggal antara lain adalah serangan jantung dan penyakit stroke. Namun, itu bukanlah penyebab pasti karena masih menunggu pernyataan resmi dari pihak rumah sakit yang menangani kematiannya. Meski demikian, semoga masyarakat bisa lebih menjaga kesehatannya untuk meminimalkan risiko kematian mendadak akibat penyakit kronis tertentu.

Tahukah Ahli Kubur Ketika Ia Didoakan dan Diziarahi? Saat kita ziarah kubur, apakah ahli kubur mengetahui?

Hits: 6

Tahukah Ahli Kubur Ketika Ia Didoakan dan Diziarahi?Saat kita ziarah kubur, apakah ahli kubur mengetahui?Kematian adalah hal pasti yang akan dialami oleh manusia manapun yang ada di bumi. Kematian juga menjadi hal yang paling menyedihkan ketika dikaitkan dengan sebuah perpisahan, baik perpisahan antara suami dan istri, anak dan orang tua, bahkan peliharaan dan majikan.Ketika perpisahan telah terjadi, maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah mengikhlaskan. Masalah yang terjadi selanjutnya adalah jika keluarga yang masih hidup merindukan ahli kubur. Apakah mereka yang telah berada di sana dapat mengetahui sanak keluarga yang mendoakannya dan menziarahinya?Jawabannya adalah ketika rindu melanda, temuilah; sebab mereka yang telah tiada tiada kehilangan pendengaran untuk mendengar dan mengetahui orang-orang yang merindukan mereka, menziarahi mereka, dan mendoakan mereka.Jawaban didukung oleh hadis riwayat Imam al-Bukhari dalam bab jenazah yang berbunyi, “Ketika seorang hamba telah diletakkan di dalam kuburnya lalu teman-temannya pergi dan meninggalkannya, sesungguhnya Ia mendengar gerak langkah sandal-sandal mereka”. Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajarkan umatnya untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur ketika melewati kuburan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang telah meninggal tetap mendengar dan mengetahui salam dan doa dari orang-orang yang masih dianugerahi rasa betah hidup di dunia.Selain hadis Nabi Muhammad, dukungan atas jawaban di atas juga bersumber dari kisah yang ditulis oleh Imam Syamsuddin Abi Abdillah Ibnil Qayyim Al Jauziyah (masyhur dengan sebutan Ibnul Qoyyim Al Jauzi) di dalam kitab Ar-Ruh. Kisah tersebut adalah kisah tentang seorang anak (Fadl bin Muwafiq) yang kehilangan Ayahnya dan seorang anak (Ustman bin Saudah) yang kehilangan Ibunya.Kematian sang Ayah membuat Fadl bin Muwafiq mengalami kesedihan mendalam, sehingga setiap hari Fadl selalu mendatangi kuburan sang Ayah karena sangat merindukannya. Pergantian waktu membuat Fadl secara perlahan berhasil memulihkan rasa sedihnya, sehingga Fadl mengurangi intensitas kunjungannya ke kuburan sang Ayah.Suatu saat Fadl menziarahi kuburan sang Ayah. Fadl terserang rasa kantuk yang luar biasa dan akhirnya tertidur di depan pusara sang Ayah. Di dalam tidur, Fadl melihat pusara sang Ayah terbelah dan Ayahnya sedang duduk di dalam pusara lengkap dengan pakaian kafannya serta dengan kondisi bentuk dan warna sebagaimana manusia yang telah meninggal. Situasi tersebut membuat Fadl ketakutan dan memicu tangisan.Tetiba sang Ayah berkata, “Wahai Anakku, apa yang membuatmu mengurangi intensitas ziarahmu kepadaku?”Fadl menjawab pertanyaan Ayahnya dengan tubuh merinding dan berkata, “Apakah Ayah mengetahui kedatanganku di pusara Ayah?”“Setiap Alpa-mu dari kunjunganmu, Ayah mengetahuinya. Kebahagiaan Ayah di alam kubur adalah ketika engkau datang menziarahi Ayah dan tidak hanya Ayah yang bahagia, tetapi ahli-ahli kubur di sekitar Ayah juga bahagia karena mendapatkan sepercik kebahagian dari doa dan salammu,” ungkap sang Ayah. Sejak saat itu Fadl kembali meningkatkan intensitas kunjungannya ke pusara Ayahnya.Kisah lainnya bercerita tentang Utsman bin Saudah yang kehilangan Ibunya. Ibu Utsman adalah perempuan yang sangat rajin beribadah. Setiap hari sang Ibu selalu mengangkat kepalanya ke langit dan berdoa, “Wahai Dzat yang hanya kepada-Nya aku menggantungkan hidup dan matiku. Janganlah berikan Aku kematian yang hina dan buruk.” Ketika sang Ibu telah meninggal, Utsman menziarahi pusaranya setiap hari jumat untuk mendoakannya dan memintakan ampun untuknya & ahli-ahli kubur lainnya.Suatu malam setelah menziarahi sang Ibu, Utsman bertemu dengan sang Ibu di dalam mimpi. Terjadilah dialog antara Utsman dan sang Ibu yang telah meninggal.“Wahai Ibu, bagaimana kondisi Ibu di sana?” tanya Utsman.“Ketahuilah anakku, kematian adalah urusan yang sangat menyulitkan. Namun sebab anugerah Allah, Ibu diletakkan di barzakh yang sangat mulia dan lengkap dengan roihan serta nikmat-nikmat yang lain,” jawab sang Ibu.“Apakah Ibu ada hajat kepadaku?”, Tanya Utsman lagi.“Tentu. Jangan pernah berhenti untuk menziarahi Ibu dan mendoakan Ibu. Sesungguhnya Ibu sangat bahagia sebab kedatangannmu di hari Jumat. Setiap engkau datang, selalu ada suara yang mengabari Ibu bahwa anak Ibu telah mendoakan Ibu. Hal itu membuat Ibu dan ahli-ahli kubur di sekeliling Ibu sangat berbahagia”, ungkap sang Ibu.Wallahu a’lam.

Siapakah Teman yg Baik itu?

Hits: 6

Bismillah…

*Carilah teman yg baik*

Allah berfirman,

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

*”Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”*
(QS. Al-Kahfi: 28)

Nabi صلى الله عليه وسلم memerintahkan kaum muslimin untuk memilih teman yang baik. Beliau memberikan perumpamaan yang indah tentang manfaat mengambil teman yang baik.

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

*“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu, engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.”* (HR. Bukhari)

Adapun faedah memilih teman yang baik di antaranya sebagai berikut:

1. التعاون على الطاعة وعبادة الله تعالى

1. Saling tolong menolong dalam ketaatan dan beribadah kepada Allah.

2. النجاة من فزعه يوم القيامة.

2. Mendapatkan keselamatan dari keguncangan di hari kiamat. Sebagaimana yang di isyaratkan dalam firman Allah,

(الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ * يَا عِبَادِ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ) [الزخرف:67-68]

*”Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. “Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.”*
(QS. Az-Zukhruf: 67-68)

3. المعاونة على مصائب

3. Saling tolong menolong ketika tertimpa musibah.
.
4. الحصول على بركة المجالس التي يتجالسونها

4. Mendapatkan keberkahan bermajelis (duduk-duduk) dengan mereka.

5. الحصول على الدعاء.

5. Mendapatkan kebaikan doa mereka.

6. الشعور بالراحة والطمأنينة:

6. Merasakan ketenangan dan ketentraman hati bersama mereka.

7. انتشار الخير في المجتمع الإسلامي.

7. Menjadi tersebar luasnya kebaikan dalam masyarakat Islam.
Wallahu a’lam

Semoga bermanfaat..
Salam silaturrahmi…