Jangan mudah menyerah!

Hits: 4

Jangan Mudah Menyerah Meski Cobaan Terus Hadir , Kamu Tidak Tau detik Berapa Allah Bakal Angkat Derajatmu

Cobaan hidup itu yang terus berganti, tidak juga seperti kamu temukan titik selesai, memang hal itu bakal benar-benar menguji hati, dan bahkan kadang membuat dirimu sangat lelah.

Akan tetapi meski benar kenyataannya seperti itu, jangan pernah kamu mudah menyerah, lebih-lebih saat cobaan itu terus datang bergantian, kamu tidak boleh menyerah, karena kamu tak pernah tahu pada detik keberapa Allah bakal melapangkan hidupmu kemudian mengangkat derajatmu.

MESKI AIR MATA TERUS MENGHUJANI PIPI, JANGAN KAMU MENYERAH 👍

Terus berjuang, kamu tidak boleh merasa lemah, terus perjuangkan apa yang kamu ingin perjuangkan, meski airmata itu terus menghujani pipimu, tetap kamu kuat atas apa yang sudah Allah tetapkan kepada dirimu dan sudah menjadi jalan hidupmu.

KAMU TETAP HARUS KUAT ATAS APA YANG SUDAH ALLAH PERSEMBAHKAN UNTUKMU

Seperti apa jalannya, seberliku apapun jalan yang ada di depan mata, serumit apapun nanti keadaannya, kamu wajib untuk selalu kuat atas apa yang sudah Allah persembahkan kepada dirimu.

Jangan menggerutu yang keterlaluan, meski benar yang kamu rasakan itu sangatlah menyiksa, karena apapun itu adalah yang sudah Allah ukur dengan apa yang kamu bisa.

YAKIN, SETIAP YANG ALLAH TAKDIRKAN ITU SUDAH TENTU BAKAL MEMBAWA DIRIMU PADA KEBAIKAN

Jadi selalu percaya kepada Allah atas apapun yang saat ini sedang membelenggumu, sungguh setiap yang Allah takdirkan itu bakal membawa dirimu pada kebaikan, itu pasti.

Allah tidak mungkin hanya memberikan cobaan tanpa ada sebab baik setelah itu, Allah tidak mungkin mendatangkan ujian yang luar biasa tanpa di dalamnya ada kebaikan yang luar biasa juga.

SAAT INI MUNGKIN ITU SANGAT MEMBERATKAN DIRIMU, AKAN TETAPI NANTI KAMU AKAN TAU TUJUANNYA KETIKA ALLAH MERUBAH KEADAAN MENJADI LEBIH BAIK

Lantas saat ini kamu harus belajar menabahkan hatimu, saat ini memang benar itu memberatkan dirimu, akan tetapi kamu harus sadar ada tujuan baik, dan Allah akan merubah menjadi baik, bahkan lebih baik dari apa yang kita pikirkan dan harapan sekarang.

SABAR, JANGAN MENYERAH KARENA ALLAH SAAT INI SEDANG MEMPERSIAPKAN TEMPAT TERBAIK UNTUK HIDUPMU

Karenanya terus bersabarlah, seberat dan juga sebanyak apapun rintangan dalam hidupmu, tetap selalu semangat dan selalu yakin jika Allah bakal memberi yang terbaik.

Sebab seperti apapun keadaannya Allah sudah mempersiapkan tempat terbaik untuk hidupmu, maka dari itu jangan pernah kamu menyerah atas apa saja yang sudah Allah tetapkan kepadamu.

Semakin Sering Anak Dibentak Proses Berpikir Anak Akan Terganggu

Hits: 6

Semakin Sering Anak Dibentak Proses Berpikir Anak Akan Terganggu

Siapa dari Anda yang pernah memarahi anak dengan cara membentak-bentak atau berteriak? Tahukah bahwa cara itu justru berdampak buruk pada perkembangan otak anak.

Dokter ahli ilmu otak dari Neuroscience Indonesia, Amir Zuhdi, menjelaskan, ketika orangtua membentak, anak akan merasa ketakutan. Ketika muncul rasa takut, produksi hormon kortisol di otak meningkat.

“Otak itu bekerja bukan hanya secara struktural, melainkan ada listriknya, ada hormonalnya. Ketika anak belajar neuronnya menyambung, berdekatan, antar-neuron semakin lama semakin kuat, sistem hormonal juga bekerja,” kata Amir saat ditemui seusai Festival Kabupaten/Kota Layak Anak di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/11/2015).

Nah, pada anak-anak, tinginya hormon kortisol itu akan memutuskan sambungan neuron atau sel-sel di otak. Selain itu, akan terjadi percepatan kematian neuron atau apoptosis. Lalu, apa akibatnya jika neuron terganggu?

Menurut Amir, banyak hal yang bisa terjadi, seperti proses berpikir anak menjadi terganggu, sulit mengambil keputusan, anak tidak bisa menerima informasi dengan baik, tidak bisa membuat perencanaan, hingga akhirnya tidak memiliki kepercayaan diri.

“Neuron ini kan isinya file-file. Kalau dalam jumlah banyak (kematian neuron), dia jadi lelet,” kata Amir.

Amir menjelaskan, bagian otak anak yang pertama kali tumbuh adalah bagian otak yang berkaitan dengan emosi. Dalam bagian itu, paling besar adalah wilayah emosi takut. Itulah mengapa saat anak-anak akan mudah merasa takut.

Semakin sering dibentak dengan keras dan membuat anak takut, semakin tinggi pula kerusakan pada neuron. Menurut Amir, orangtua juga harus bisa mengelola emosi. Ketika anak berbuat salah, katakan salah dengan memberi pengertian tanpa membentak – bentak.(kps/jm)

Penolong Agama Allah

Hits: 5

Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(QS. Muhammad 47: Ayat 7)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Cara Tentara AS Bisa Tidur dalam Waktu 2 Menit

Hits: 5

Cara Tentara AS Bisa Tidur dalam Waktu 2 Menit

Angkatan militer Amerika Serikat punya metode unik membuat seseorang mudah terlelap. Cara tersebut tengah menjadi perbincangan hangat di internet baru-baru ini.

Semua bermula dari sebuah buku berjudul ‘Relax and Win: Championship Performance’ yang dirilis pada 1981 lalu. Buku karya Sharon Ackman ini memberitahu kepada pembaca tentang manfaat tertidur dalam waktu dua menit, sebuah kebiasaan yang dilakukan militer AS.

“Sekolah pra-penerbangan Angkatan Udara AS mengembangkan metode ilmiah untuk tidur siang dan malam dalam kondisi apa pun, dalam waktu kurang dari dua menit,” tulis Ackman, seperti dikutip IFL Science. “Setelah enam pekan menjalani masa latihan, 96 persen pilot bisa tertidur dalam dua menit atau kurang. Bahkan setelah minum kopi dengan diiringi suara tembakan.”

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengosongkan pikiran. Kemudian kendurkan semua otot di wajah.

Selanjutnya, buat kondisi bahu dan lenganmu serelaks mungkin. Lalu tarik napas dalam-dalam, setelah itu regangkan kakimu. Setiap langkah tersebut harus dilakukan secara berurutan.

Barulah pada 10 detik berikutnya, kamu bisa menjernihkan pikiran sepenuhnya. Bayangkan kamu tengah berbaring di sebuah ruangan tanpa cahaya, di atas sofa empuk yang membuatmu nyaman. Jika sulit membayangkannya, cukup katakan ‘jangan berpikir’ berulang-ulang karena itu bisa sedikit membantu.

Setelah melakukan setiap langkah yang dianjurkan tersebut, maka mulailah untuk memejamkan mata. Menurut Ackman, teknik ini sangat bermanfaat bagi orang-orang militer yang tengah menghadapi situasi berbahaya atau saat mereka membayangkan betapa menakutkannya situasi di medan perang.

Dalam studi baru yang diungkap di European Society of Cardiology Congress pada September 2019 lalu, terungkap bahwa tidur dengan durasi enam hingga sembilan jam setiap malam bisa menjaga kesehatan jantung. Sementara riset lain di The Journal of Neuroscience disebutkan pula kurang tidur akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kedua penelitian ini sama-sama ingin mengatakan betapa pentingnya manfaat tidur.

Metode tidur singkat ala pasukan militer AS ini pun bisa dengan mudah kamu praktikkan di rumah. Terutama buatmu yang kerap mengalami susah tidur atau yang tidak memiliki banyak waktu untuk istirahat dengan durasi yang ideal.

Inilah Dasar Ruh Orang Meninggal Dunia Pulang Ke Rumah

Hits: 5

Menurut saya : Ruh manusia saat meningggal maka kembali ke Allah. Sedangkan yg masih hidup adalah jiwa

Jiwa didalam kubur terbagi menjadi 3 :

1 ditidurkan sampai kiamat datang

2 Mendapat siksa kubur

3 Masih hidup di alam kubur, seperti para syuhada

—-
Budaya-budaya islami yang ditinggalkan Wali Songo dan para pejuang agama islam di Jawa, seperti tahlilan, slametan, dan syukuran merupakan budaya-budaya yang amat memiliki nilai positif dan bermanfaat, khususnya bagi ruh-ruh keluarga dan semua orang muslim yang sudah meninggal dunia pada umumnya.

Pasalnya, ruh orang-orang yang sudah meninggal dunia sangat membutuhkan pertolongan orang-orang yang masih hidup, melalui doa, bacaan Al-Qur’an, shodaqoh, dan ibadah-ibadah lainnya yang pahalanya ditujukan kepada mereka.

Bahkan dalam beberapa riwayat yang termaktub dalam kitab-kitab kuning pesantren, banyak menjelaskan bahwa ruh-ruh tersebut pun pulang menjenguk rumah dan berharap hadiah doa, bacaan Al-Qur’an, shodaqoh, dan sebagainya.

Untuk itulah, di sini penulis blog mencoba untuk memberikan sedikit dasar dan dalil yang menyebutkan bahwa ruh orang-orang yang sudah meninggal dunia akan pulang ke rumahnya dan mengharap hadiah pahala dari keluarganya :

Riwayat Pertama :

Dalam salah satu riwayat dari Sahabat Abu Hurairah ra dijelaskan :

اِذَا مَاتَ الْمُؤْمِنُ دَارَتْ رُوْحُهُ حَوْلَ دَارِهِ شَهْرًا فَتَنْظُرُ اِلَى مَا خَلَفَهُ مِنْ مَالِهِ كَيْفَ يُقْسَمُ اَوْ كَيْفَ تُؤَدَّى دُيُوْنُهُ، فَاِذَا تَمَّ لَهُ شَهْرٌ رُدَّتْ اِلَى حُفْرَتِهِ فَتَدُوْرُ بَعْدَ ذٰلِكَ حَتَّى يَتِمَّ عَلَيْهِ حَوْلٌ فَتَنْظُرُ مَنْ يَدْعُوْ لَهُ وَمَنْ يَحْزَنُ عَلَيْهِ، فَاِذَا تَمَّ الْحَوْلُ رُفِعَ رُوْحُهُ اِلَى حَيْثُ يَجْتَمِعُ الْاَرْوَاحُ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Ketika seorang mukmin meninggal dunia, maka ruhnya akan berputar-putar di sekitar rumahnya selama sebulan. Ia melihat harta yang sudah ia tinggalkan, bagaimana harta itu dibagi atau bagaimana dilunasi hutang-hutangnya. Ketika telah sempurna sebulan, maka ruhnya dikembalikan pada liang lahatnya, ia pun berputar-putar sesudah itu sampai sempurna setahun, ia melihat siapa saja yang mendoakannya dan bersedih kepadanya.Ketika telah sempurna setahun, maka diangkatlah ruhnya ke tempat di mana para ruh berkumpul sampai hari kiamat”.

Dari riwayat tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ruh orang yang telah meninggal dunia masih berkecimpung di sekitar rumahnya dalam waktu tertentu. Tentu saja tujuannya adalah sama, yaitu berharap keluarganya akan menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an, shodaqoh, dan doa.

Riwayat Kedua :

Riwayat selanjutnya terkait tema ini adalah beberapa penafsiran dalam salah satu ayat Allah SWT :

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (Al-Qadr : 4).

Kalimat “ruh” pada Surat Al-Qadr ayat 4 di atas, memiliki banyak penafsiran dari beberapa ulama, sebagaimana berikut ini :

Dalam salah satu riwayat dijelaskan bahwa para malaikat bersama ruh dan raihan (bau wangi surga).
Ada yang berpendapat bahwa ruh itu adalah malaikat yang agung yang turun untuk melayani orang-orang mukmin, sebagaimana Firman Allah SWT :
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا

“Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf” (An-Naba’ : 38).

Ada yang berpendapat bahwa makna ruh itu adalah ruh Nabi Adam as.
Ada yang berpendapat bahwa ruh itu adalah Malaikat Jibril as,
Ada yang berpendapat bahwa ruh itu adalah ruh Rosulullah SAW yang berada di bawah Arsy untuk memohon izin kepada Allah SWT agar Dia menurunkan Lailatul Qadar kepada semua umatnya. Pada waktu itu Rosulullah SAW memohon izin bersama para malaikat.
Dan ada pula yang berpendapat bahwa ruh itu adalah ruh orang-orang yang telah meninggal dunia, mereka memohon izin kepada Allah SWT, “Wahai Tuhan kami, izinkanlah kami untuk turun ke rumah kami sehingga kami bisa melihat anak-anak dan keluarga kami”. Lalu, Allah SWT mengizinkan mereka pulang ke rumahnya di malam Lailatul Qadar.
Tentu hanya Allah SWT yang mengetahui kebenaran tentang makna ruh tersebut. Namun setidaknya, dari riwayat paling akhir di atas, menunjukkan bahwa sebagian ulama’ berpendapat bahwa ruh-ruh orang yang sudah meninggal dunia akan pulang ke rumahnya untuk menjenguk keluarga mereka yang masih hidup di malam Lailatul Qadar, sembari mengharapkan doa, sodaqoh, dan bacaan Al-Qur’an dari keluarga mereka.

Riwayat Ketiga :

Untuk menguatkan riwayat kedua di atas, riwayat ini dari Sahabat Ibnu Abbas ra :

اِذَا كَانَ يَوْمُ الْعِيْدِ وَيَوْمُ عَاشُرَاءَ وَيَوْمُ الْجُمُعَةِ الْاُوْلٰى مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الْقَدْرِ وَلَيْلَةُ الْجُمُعَةِ تَخْرُجُ اَرْوَاحُ الْاَمْوَاتِ مِنْ قُبُوْرِهِمْ وَيَقِفُوْنَ عَلَى اَبْوَابِ بُيُوْتِهِمْ وَيَقُوْلُوْنَ : تَرَحَّمُوْا عَلَيْنَا فِيْ هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُبَارَكَةِ بِصَدَقَةٍ اَوْ لُقْمَةٍ فَاِنَّا مُحْتَاجُوْنَ اِلَيْهَا فَاِنْ بَخِلْتُمْ بِهَا وَلَمْ تُعْطُوْهَا فَاذْكُرُوْنَ بِفَاتِحِةِ الْكِتَابِ فِيْ هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُبَارَكَةِ هَلْ مِنْ اَحَدٍ يَتَرَحَّمُ عَلَيْنَا ؟ هَلْ مِنْ اَحَدٍ يَذْكُرُ غُرْبَتَنَا ؟ يَا مَنْ سَكَنَ دَارَنَا ؟ وَيَا مَنْ نَكَحَ نِسَاءَنَا ؟ وَيَا مَنْ اَقَامَ فِيْ وَاسِعِ قُصُوْرِنَا وَنَحْنُ فِيْ ضَيْقِ قُبُوْرِنَا ؟ وَيَا مَنْ قَسَمَ اَمْوَالَنَا ؟ وَيَا مَنِ اسْتَذَلَّ اَيْتَامَنَا ؟ هَلْ مِنْكُمْ اَحَدٌ يَذْكُرُ غُرْبَتَنَا ؟ وَصُحُوْفُنَا مَطْوِيَّةٌ وَكِتَابُكُمْ مَنْشُوْرٌ وَلَيْسَ لِلْمَيِّتِ فِى اللَّحْدِ ثَوَابٌ فَلَا يَنْسَوْنَ بِكَسْرَةٍ مِنْ خُبْزِكُمْ وَدُعَائِكُمْ فَاِنَّا مُحْتَاجُوْنَا اِلَيْكُمْ اَبَدًا، فَاِنْ وَجَدَ الْمَيِّتُ مِنَ الصَّدَقَةِ وَالدُّعَاءِ مِنْهُمْ رَجَعَ فَرْحًا مَسْرُوْرًا، وَاِنْ لَمْ يَجِدْ رَجَعَ مَحْزُوْنًا وَمَحْرُوْمًا وَآيْسًا مِنْهُمْ

“Ketika tiba hari raya, hari Asyura’ (tanggal 10 Muharram), hari Jum’at pertama dari Bulan Rajab, malam Nisfu Sa’ban, Lailatul Qadar, dan malam Jum’at, para ruh orang-orang yang meninggal dunia keluar dari kubur mereka dan berdiri di depan pintu rumah mereka. Mereka berkata, “Kasihanilah kami di dalam malam yang berkah ini dengan shodaqoh atau sesuap makanan, karena sesungguhnya kami sangat membutuhkannya. Jika kalian merasa keberatan dan tidak mau memberikannya, maka ingatlah kami dengan membaca Surat Fatihah Al-Qur’an di dalam malam yang berkah ini. Adakah seseorang yang mengasihi kami ? adakah seseorang yang mengingat kepergian jauh kami ? wahai orang yang tinggal di rumah kami ? wahai orang yang menikahi istri kami ? wahai orang yang tinggal di gedung rumah kami yang luas, sedangkan kami ada di dalam kubur kami yang sempit ? wahai orang yang membagi harta-harta kami ? wahai orang yang menghina anak-anak yatim kami ? adakah seseorang yang mengingat kepergian jauh kami ? buku catatan amal kami telah dilipat sedangkan buku catatan amal kalian masih terbeber dan mayit tidak lagi mendapatkan pahala di dalam liang lahat, maka jangan lupakan kami dengan shodaqoh sepotong roti dan doa kalian, karena sesungguhnya kami membutuhkan kalian selamanya”. Jika mayit mendapati shodaqoh dan doa, maka dia kembali dalam keadaan gembira lagi bahagia. Jika dia tidak mendapatinya, maka dia kembali dalam keadaan sedih, terhalangi, dan merasa putus asa terhadap mereka”.

Catatan Kesimpulan :

Dari ketiga dasar dan dalil di atas, menunjukkan bahwa apa yang telah diajarkan orang-orang tua, guru-guru, dan para kyai bukanlah dongeng atau mitos belaka, tetapi memang berdasarkan dasar dan dalil yang terpercaya.

Sekiranya, jika ada ketidaksependapatan maka itu hanyalah perbedaan faham, tak seharusnya menjadikan jurang pertikaian. Silahkan melakukan apapun sesuai faham masing-masing, karena kami melakukan tahlilan, slametan, dan lainnya juga memiliki dasar dan dalil yang terpercaya. Kami hanya berpegang pada pendapat yang nanti akan memberikan manfaat untuk kami saat kami berada di alam kubur.

Namun, jika ada pendapat yang sampai menyalahkan atau bahkan memfonis sesat atas rutinistas tahlilan, slametan, syukuran, dan lainnya, maka pertanyaannya adalah apa yang membuat si penyandang pendapat yang menyalahkan itu merasa lebih alim dan lebih makrifat dibanding para sahabat ? padahal dasar dan dalil itu pun berasal dari maqolah para sahabat ? padahal para sahabat adalah mereka yang hidup berdampingan bersama Rosulullah SAW, sedangkan kita hanya umat di akhir zaman ?.

Sumber ketiga riwayat : Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 19.

Penulis : Syekh Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qodli