Ini 10 Teman Sejati Iblis dari Golongan Manusia

Hits: 3

Ini 10 Teman Sejati Iblis dari Golongan Manusia

Makhluk Allah yang sangat terlaknat di dunia ini adalah Iblis. Awalnya iblis sangat taat dan gemar beribadah. Namun karena kesombongannya, iblis kemudian dilaknat oleh Allah.

Selama hidupnya hingga hari kiamat nanti, iblis akan selalu mengganggu manusia dan mengajak kepada keburukan. Iblis adalah musuh yang sangat nyata dan besar bagi umat manusia sejak nabi Adam hingga umat Nabi Muhammad di akhir zaman.

Iblis tentu saja memiliki banyak musuh dari kalangan Rasul dan hamba Allah yang shaleh. Orang yang paling dibenci iblis adalah Nabi Muhammad SAW dan orang – orang yang mengikuti agama Allah.

Namun iblis juga memiliki teman sejati dari kalangan manusia. Berikut daftar 10 teman sejati dari iblis.

1. Sultan/Raja/Imam/Presiden yang Fasiq

Pemimpin yang fasiq adalah salah satu teman sejati dari iblis. Oleh karenanya, penting bagi setiap pemimpin menghindari sifat – sifat fasiq.

2. Orang kaya yang sombong

Teman sejati iblis selanjutnya adalah orang kaya yang sombong. Maka, orang – orang yang telah Allah amanahkan dengan harta benda tidak boleh menyombongkan diri dengan hartanya apalagi menghina orang fakir.

3. Para Penjual yang berdusta dalam berdagang.

Orang yang berdusta dalam berdagang seperti mengurangi timbangan atau tidak mengatakan yang sebenarnya mengenai barang yang dia jual juga merupakan teman sejati dari iblis.

4. Para peminum khamar/minuman keras

Hal ini juga berlaku bagi pengguna narkoba dan barang memabukkan lainnya. Mereka adalah teman sejatinya iblis.

5. Para pengadu domba.

Para pemecah belah umat dengan menyebarkan isu – isu bohong juga teman sejatinya iblis. Jangan pernah menyebar berita yang belum jelas valid atau tidaknya, apalagi jika sudah jelas berita bohong atau fitnah.

6. Para pezina

Dosa zina merupakan salah satu dosa yang sangat besar. Para pelaku zina sendiri merupakan teman sejati iblis.

7. Para pemakan harta anak yatim

Di masyarakat banyak sekali yang memakan harta anak yatim dengan berbagai modus. Hal ini tidak dibenarkan dalam Islam. Pelakunya sendiri merupakan teman sejati dari iblis.

8. Orang yang meringankan – ringankan salat

Orang-orang yang meringan – ringankan shalat juga termasuk dalam teman sejatinya iblis. Maka sebagai muslim sudah sepatutnya untuk menjaga shalat dan serius dalam mendirikan shalat.

9. Orang yang tidak mau membayar zakat.

Membayar zakat merupakan rukun Islam yang ketiga. Orang yang tidak mau membayar zakat merupakan teman sejatinya iblis. Nauzubillah.

10. Orang yang panjang angan – angannya.

Teman sejati iblis dari kalangan manusia yang terakhir adalah orang yang panjang angan-angan. Angan – angannya sangat panjang dan tidak disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada

Saat Nabi Isa Ajari Murid-muridnya Jalan di Air

Hits: 5

Saat Nabi Isa Ajari Murid-muridnya Jalan di Air

(Keyakinan dikabulkan dan pasrah saat berdoa itu : Sangat Penting)

DALAM kitab al-Zuhd, Imam Ahmad bin Hanbal mencatat riwayat murid-murid Nabi Isa yang hendak meniru gurunya berjalan di atas air. Berikut riwayatnya:

Abdullah bercerita, ayahku bercerita, Bahj bercerita, Abu Hilal bercerita, Bakr bin Abdullah bercerita kepada kita, ia berkata:

(Suatu ketika) para hawari (teman atau murid Nabi Isa) tidak menemukan nabinya. Mereka keluar untuk mencarinya. Mereka menemukannya tengah berjalan di atas air. Sebagian dari mereka berkata:

“Ya Nabi Allah, apakah kami (harus) berjalan (di atas air) ke arahmu?”

Nabi Isa menjawab: “Iya.”

Kemudian sebagian hawari itu meletakkan (satu) kakinya (di air) lalu meletakkan kaki lainnya, maka tenggelam lah kaki (mereka).

Nabi Isa berkata (lantang): “Kemarikan tanganmu, wahai orang yang pendek iman! Andai saja anak Adam memiliki keyakinan sebesar biji atau atom, dia pasti (bisa) berjalan di atas air.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, Kairo: Dar al-Rayyan li al-Turats, 1992, h. 74)

Keyakinan memang sukar diukur dari luar. Tidak ada alat yang memungkinkan kita dapat mengukur keyakinan orang lain dengan tepat. Kita hanya bisa memprediksi atau menilainya, tapi tidak mungkin bisa memastikannya. Orang yang paling mengetahui keyakinan adalah orang itu sendiri. Bukan ayah, ibu dan teman-temannya, tapi orang itu sendiri.

Dalam kisah di atas, Nabi Isa alahissalam mengkritik murid-muridnya karena kaki mereka masih tenggelam di dalam air ketika hendak mendatanginya. Ia menyebut mereka, “y qashrul mn” (wahai orang yang pendek imannya). Penyebutan Nabi Isa ini bukan tanpa alasan. Ada pelajaran besar dari penyebutan tersebut.

Jika diuraikan kira-kira seperti ini. Nabi Isa meyakini betul bahwa kebaikan Allah tidak bisa diukur dengan bahasa pujian tertinggi sekalipun. Misal diucapkan “Yang Maha-Maha-Maha-Maha-Maha” hingga berjuta-juta triliun masih jauh dari kata mendekati. Kebaikan-Nya tidak bisa diistilahkan; kasih sayang-Nya tidak bisa dibahasakan. Allah melebihi segala ukuran yang ada di pikiran dan bahasa manusia.

Dengan kebaikan dan kasih sayang yang teramat besar tersebut, Allah akan mengabulkan setiap keinginan hamba-Nya selama mereka yakin dan pasrah sepenuhnya. Kita tidak sedang bicara “yakin” yang tampak dari luar, atau “yakin” yang sekedar basa-basi karena kita mengaku orang beriman, tapi “yakin” yang murni, yang di dalamnya tidak ada keraguan sedikit pun.

Contoh paling sederhana adalah kisah di atas. Ketika murid atau sahabat Nabi Isa mencoba berjalan di atas air, kaki mereka tenggelam. Mereka tidak bisa menapaki air seperti menapaki bumi. Melihat itu, Nabi Isa tahu di hati mereka masih ada keraguan. Mereka tidak yakin bahwa mereka bisa berjalan di atas air. Padahal dengan izin Allah, tidak ada yang tidak mungkin.

Yang perlu mereka lakukan hanyalah meminta dengan penuh keyakinan. Tak masalah jika keyakinannya hanya sebesar biji atau atom yang sangat kecil. Selama keyakinan itu murni ketika mereka memintanya, dengan izin Allah tidak ada yang mustahil. Rasulullah pernah bersabda (HR. Imam al-Tirmidzi):

“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan baik.” (Imam Ibnu Mulaqqin al-Anshari al-Syafii, al-Badr al-Munr f Takhrj al-Ahdts wa al-tsr al-Wqiah f al-Syarh al-Kabr, Riyadh: Dar al-Hijrah, 2004, juz 9, h. 174)

Ini menunjukkan bahwa dengan doa (permintaan/permohonan) seseorang dapat merubah takdirnya. Allah memberikan peluang besar pada manusia untuk meminta segala sesuatu. Selama di hatinya bersemayam keyakinan murni, doanya akan dikabulkan.

Jika kita bicara jujur, kita pasti mengenali ketidak-yakinan kita ketika berdoa. Misalnya ketika kita minta diberikan mobil saat ini juga, atau meminta kemampuan terbang, meskipun lidah dan hati kita mengucapkannya, lubuk hati kita yang terdalam tidak yakin doa itu akan terkabul. Tanpa sadar hati kita berujar, “Apa iya, ya? Tidak mungkin ah,” dan ujaran lainnya. Artinya kita sedang meminta sesuatu yang kita sendiri tak yakin dengan permintaan itu, sedangkan Allah Mahatahu apa yang di langit dan apa yang di bumi; apa yang di lidah dan apa yang di hati. Gerak-gerik terkecil di hati kita pun, Allah mengetahuinya.

Oleh karena itu, selama hati kita diselimuti keraguan, kita tak akan pernah mampu mencapai apa yang kita minta sendiri. Sebab itu Nabi Isa mengatakan: “Andai saja anak Adam memiliki keyakinan sebesar biji atau atom, dia pasti (bisa) berjalan di atas air.”

Ya, Nabi Isa memang berkata seperti itu. Mungkin ada sebagian orang yang tidak mempercayainya, silahkan. Yang jelas, jika menghidupkan orang mati saja bisa dilakukan (dengan izin Allah), apalagi sekedar membuat murid-muridnya berjalan di atas air. Lagi pula, keyakinan Nabi Isa kepada Allah tidak lagi menyisakan sedikit pun keraguan di hatinya.

Pertanyaannya, pernahkah sekali saja kita yakin bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita?

Wallahu alam bish shawwab

Doa-Doa Pembuka Rezeki yang Dikabulkan Allah

Hits: 4

Doa-Doa Pembuka Rezeki yang Dikabulkan Allah (Rezeki itu bukan hanya masalah uang. Namun spt ilmu, kesehatan, udara, anak2 yg sholeh sholehah, dsbnya itu juga rezeki)

Setiap orang pasti menginginkan dirinya mendapatkan rezeki yang lancar dan tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan rezeki, baik dalam pekerjaan, bisnis, ataupun usaha lainnya. Karena itu, setiap orang pasti sering menyertakan permohonan doa kelancaran rezeki dalam setiap doanya. Memang, hanya melalu doa sajalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan rezeki yang diridhai oleh Allah. Dalam ajaran Islam ada beberapa doa pembuka pintu rezeki yang pasti dikabulkan yang bersumber dari dalam Al-quran maupun hadist.. Bagi Anda yang saat ini mengharapkan kemudahan dalam memperoleh rezeki, sebaiknya Anda segera membaca beberapa doa mustajab berikut ini.

Doa untuk pembuka rezeki I : doa dari Al-Qur’an)

“Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas samaai takuunu lanaa ‘idan liawwalinaa wa aakhirinaa wa ayatan minka warzuqna wa anta khairur raaziqiina”.

Arti: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.” (QS. Al-Maidah 5: 114)

Doa pembuka pintu rezeki II

“Wayarzuqhu min haitsu laa yahtasibu waman yatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuhu innallaha baalighu amrihi qad ja’alalahu likulli syai-in qadran”.

Arti: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. 65:4)

Doa pembuka rezeki III

“Fasaqa lahuma thumma tawalla ila alththilli faqala rabbi innee lima anzalta ilayya min khayrin faqeerun”.

Arti: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24)

Doa pembuka pintu rezeki IV

“Qala rabbi ighfir lee wahab lee mulkan la yanbaghee liahadin min baAAdee innaka anta alwahhabu”.

Arti: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shaad 38: 35)

Doa pembuka pintu rezeki V: doa dari haditz

“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”

Arti: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Doa untuk rezeki VI

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.”

Arti: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Doa untuk membuka rezeki VII

“Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.”

Arti: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku”. (HR. Muslim no. 35, 2697)

Doa untuk pembuka rezeki VIII

“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii”.

Arti: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Doa untuk pembuka rezeki IX

“Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii”.

Arti: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.

Demikian beberapa doa sebagai pembuka rezeki yang dapat Anda baca

Doa merupakan hal wajib yang harus Anda lakukan seiring dengan usaha dan kerja keras Anda dalam mendapatkan banyak rezeki. Seiring dengan banyak berdoa sesuai ajaran Islam, Anda juga dapat meningkatkan kemampuan diri Anda agar dapat mendapatkan rezeki secara lebih baik dan lancar.

Rasulullah Jatuh Pingsan Mendengar Keadaan Neraka dan Penghuninya

Hits: 4

Rasulullah Jatuh Pingsan Mendengar Keadaan Neraka dan Penghuninya

Rasulullah SAW pernah jatuh pingsan ketika mendengar penjelasan Jibril tentang neraka dan penghuninya. Foto Ilustrasi/Dok Islamidia.com
Mendengar kata neraka (An-Naar) pasti yang terbayang di pikiran kita adalah api yang sangat panas. Secara bahasa, An-Naar berarti api. Keadaan neraka merupkan kebalikannya Surga yang penuh dengan kenikmatan.

Di surga tak ada derita dan kesusahan, maka sebaliknya neraka menjadi seburuk-buruk tempat dan penderitaan. Penyiksaan demi penyiksaan dialami penghuninya hingga tak bisa dibayangkan betapa dahsyatnya neraka tersebut.

Nabi Muhammad (SAW) sendiri pernah jatuh pingsan ketika mendengar penjelasan Jibril tentang neraka dan penghuninya. Berikut kisahnya seperti diulas Abu Laits As-Samarqandi dalam Kitab Tanbihul Ghafilin (peringatan bagi orang-orang lalai).

Dikisahkan, Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada Malaikat Jibril: “Ya Jibril, jelaskan kepadaku sifat jahannam?”

Jibril menjawab: “Ya, ketika Allah Ta’ala menjadikan jahannam maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun hingga putih. Kemudian 1000 tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, baranya tidak pernah padam. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andai terbuka sebesar lubang jarum niscaya api itu akan membakar seluruh penduduk bumi karena panasnya.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andai satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan matilah penduduk bumi karena panas dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu gelang rantai yang disebut Allah dalam Alqur’an itu diletakkan di atas bukit niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ketujuh.

Demi Allah yang mengutusmu dengan hak, andai seorang di ujung barat tersiksa niscaya akan terbakarlah orang-orang yang berada di timur karena panasnya. Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah dan pakaiannya potongan api. Api neraka itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagian tertentu dari kaum laki-laki dan perempuan.”

Rasulullah SAW Jatuh Pingsan

kemudian bertanya lagi kepada Jibril: “Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?”

Jibril menjawab: “Pintu terbawah (pertama) bernama Alhawiyah untuk orang-orang munafik, orang-orang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa AS serta keluarga Fir’aun. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim. Pintu ketiga tempat orang-orang shobi’in bernama Saqar. Pintu keempat tempat Iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha. Pintu kelima orang Yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat orang-orang Nasrani bernama Sa’ie.”

Kemudian Jibril diam sejenak segan untuk meneruskan penjelasaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga Nabi SAW pun bertanya: “Mengapa engkau tidak terangkan penduduk pintu ketujuh?”

Jibril pun menjawab: “Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai matinya belum sempat bertaubat.”

Mendengar itu, Nabi Muhammad SAW jatuh pingsan sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi SAW di pangkuan Jibril sehingga kembali sadar. Ketika sadar, Nabi Muhammad bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sedihku, apakah ada seorang dari umatku yang akan masuk neraka?” Jawab Jibril: “Ya, yaitu orang yang memiliki dosa besar dari umatmu.”

Kemudian Nabi menangis, Jibril juga ikut menangis. Lalu Nabi Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk salat, kemudian masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang dan apabila salat selalu menangis dan memohon kepada Allah.

Pada hari ketiga datanglah sahabat terbaik Abu Bakar RA ke rumah Beliau sembari mengucapkan: “Assalamu’alaikum yang Ahla baiti rahmah. Apakah bisa bertemu Rasulullah SAW?” Maka tidak ada yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis.

Kemudian Umar Bin Khattab datang sembari mengucapkan: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah bisa bertemu Rasulullah SAW?” Dan ketika tidak mendapat jawaban dia pun menepi dan menangis.

Lalu datanglah Salman Al-Farisi dan berdiri di depan pintu sambil mengucapkan: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah bisa bertemu dengan Junjunganku Rasulullah?” Dan ketika tidak mendapat jawaban, dia menangis jatuh dan kemudian bangun sehingga sampai ke rumah Fatimah RA (putri Rasulullah SAW) dan depan pintunya mengucapkan: “Assalamu’alaikum hai puteri Rasulullah,”

Kebetulan saat itu Ali RA tidak berada di rumah, lalu bertanya: “Wahai puteri Rasulullah, sesungguhnya Rasulullah telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk salat saja dan tidak berkata apa-apa kepada orang dan juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu dengannya.”

Maka segeralah Fatimah RA memakai baju panjang dan pergi sehingga beliau sampai ke depan pintu rumah Rasulullah dan memberi salam: “Saya Fatimah, Ya Rasulullah.” Ketika itu Rasulullah sedang bersujud sambil menangis. Kemudian, Rasulullah mengangkat kepalanya dan bertanya: ‘Mengapakah kesayanganku?”

Setelah pintu dibuka maka Fatimah masuk ke dalam rumah Rasulullah. Ketika melihat Rasulullah menangis, Fatimah pun ikut menangis karena melihat Rasulullah pucat karena banyak menangis dan sedih. Kemudian Fatimah bertanya: “Ya Rasulullah, apakah yang menimpamu?”

Rasulullah SAW menjawab: “Jibril datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkan bahwa bagian paling atas dari semua tingkatan itu untuk umatku yang berbuat dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan berduka cita.”

Fatimah bertanya lagi: “Ya Rasulullah, bagaimana mereka bisa masuk?” Jawab Rasulullah: “Digiring oleh Malaikat ke neraka, tanpa dihitamkan mukanya juga tidak biru mata mereka dan tidak ditutup pula mulut mereka. Bahkan tidak dibelenggu atau dirantai.”

“Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka?” tanya Fatimah.

Rasulullah menjawab: “Adapun kaum lelaki ditarik jenggotnya, sedangkan kaum perempuan ditarik rambutnya. Maka banyak dari orang-orang tua dari umatku yang mengeluh ketika di seret ke neraka: ‘Alangkah tua dan lemahku’, demikian juga yang muda mengeluh: ‘Wahai kemudaanku dan bagus rupaku. Sedangkan kaum perempuan mengeluh: ‘Wahai alangkah maluku sehingga dibawa Malaikat Malik.’

Ketika dilihat Malaikat Malik, lalau bertanya: “Siapakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan disiksa seperti orang-orang ini, wajah mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulut mereka juga tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama setannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka?

Para Malaikat Zabaniyah menjawab: “Demikianlah kami diperintahkan membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa.”

Lalu ditanya oleh Malaikat Malik: “Siapakah wahai orang-orang yang celaka?”

Dalam riwayat lait disebutkan, ketika mereka digiring oleh Malaikat Malik selalu memanggil: “Wa Muhammad.” Tetapi setelah melihat wajah Malaikat Malik, mereka lupa nama Rasulullah SAW karena seramnya Malaikat Malik. Na’udzubillah min dzalik, semoga Allah melindungi kita dari siksa api neraka. (Bersambung)

يَمۡحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرۡبِى الصَّدَقٰتِ‌ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيۡمٍ

Allah menghapuskan keberkahan riba dan menyuburkan keberkahan sedekah. Allah tidak menyukai orang-orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.

(QS. Al-Baqarah:276)

Lima Cara Mengundang Malaikat Datang ke Rumah

Hits: 5

Lima Cara Mengudang Malaikat Datang ke Rumah

Sebuah rumah akan sangat diberkahi jika didatangi malaikat. Sudah pasti keadaan di dalam rumah akan menyejukan hati para penghuni.

Ada hal-hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu agar para malaikat mau mendatangi rumah kita. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan setiap manusia jika menginginkan rumahnya didatangi malaikat

1. Pastikan Rumah Selalu Bersih dan Rapi

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan rumah kita dalam kondisi bersih dari najis-najis. Hal ini sangat penting, karena pada dasarnya Allah sangat mencintai kebersihan, sehingga malaikat sebagai pengikut yang paling taat juga memiliki sifat serupa.

Tidak hanya pada rumah. Kebersihan juga harus dilakukan oleh para penghuninya. Malaikat merupakan makluk yang suci dan mulia, sehingga mereka menyukai manusia yang menjaga kesucian dirinya.

Diriwayatkan dari Mujahid ra, ia berkata “Rasul (Jibril as) terlambat menemui Rasulullah, kemudian Jibril mendatanginya dan Rasulullah bertanya “Apa yang menahanmu untuk menemuiku?” Jibril as menjawab, “Bagaimana aku mendatangi kalian sedang kalian tidak memotong kuku-kuku kalian, tidak membersihkan ruas-ruas jari””

Jika sudah tahu begini, maka mulailah untuk merapikan rumah, membersihkan diri dari kotoran. Agar malaikat senantiasa mau datang ke rumah kita.

2. Banyak Berdzikir dan Bersujud

Cara kedua untuk mengundang makhluk suci ini adalah dengan banyak berdzikir dan bersujud kepada Allah. Makluk yang tercipta dari nur (cahaya) ini sangat taat dan tunduk kepada Allah. Mereka senantiasa berdzikir untuk Penciptanya, sehingga ketika mendengar dzikir dalam sebuah rumah, maka mereka akan datang untuk mampir. Tidak hanya melihat, malaikat juga akan mengelilinga penghuninya dengan rahmat dan ketenangan.

“Tidaklah sekali-kali sebuah kaum duduk dengan berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi malaikat dan akan disirami rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan. Allah akan menyebutkan tentang mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya” (HR. Muslim)

Jika kamu menginginkan kehadiran malaikat Allah, maka penuhi rumah dengan bacaan dzikir serta sujud untuk Allah SWT.

3. Membaca Alquran

Isilah rumah dengan bacaan Alquran kamu dan keluarga. Karena dengan cara ini malaikat akan mampir mengunjungi rumah kita. Mereka akan bahagia mendengarkan ayat-ayat suci yang diturunkan Allah untuk umat manusia.

Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah:

“Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan datangi malaikat, dijauhi setan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat dan akan didatangi syetan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran” (HR. Ad-Darimi).

4. Suka Menuntut Ilmu

Jangan menyepelakan untuk menuntut ilmu. Karena malaikat sangat menyukai hal ini. Mereka bahkan akan mengunjungi orang-orang yang giat menuntut ilmu dalam hidupnya.

Sebagaimana dalam hadits :

“Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut” (HR. Tirmidzi).

5. Suka Bersedekah

Malaikat tidak hanya masuk kedalam rumah orang yang suka bersedekah, tapi juga mendoakan kebaikannya. Sebagaimana hadits berikut : Rasulullah Saw bersabda, “Tiap-tiap pagi malaikat turun, yang satu mendo’akan, “Ya Allah beri gantilah untuk yang menderma, dan yang lain berdo’a, Ya Allah Musnahkan harta si bakhil.”

Bagaimana, masih mau pelit? Padahal dengan bersedekah kita akan dikunjungi malakat plus didoakan supaya mendapat ganti.

Layaknya menunggu sang pujaan hati, menunggu malaikat pun kita harus bersiap sedemikian rupa. Semoga setelah ini, rumah kita akan kedatangan tamu yang begitu agung ini. Mereka menghiasi rumah kita dengan ketentraman hati, rasa bersyukur dan selalui dikaruniai rahmat.