MENGANGKAT KAKI SELAMA 15 MENIT SEBELUM TIDUR MALAM, Tidak Disangka Inilah “Efeknya Sangat Luar Biasa”!

Hits: 2

Lakukan Sekarang Sebelum Terlambat!

Kamu pasti gak akan percaya! Cukup dengan mengangkat kakimu selama 15 menit setiap malam sebelum tidur, kamu akan merasa fisik kamu bugar, energi kamu bertambah dua kali lipat, berbagai macam gangguan seperti sembelit, gangguan pencernaan, pembesaran prostat, dan lain-lain akan sembuh dengan sendirinya! Cukup 1 gerakan, kamu akan terhindar dari ratusan penyakit! Tapi syaratnya harus dilakukan secara rutin untuk 2-3 bulan!

Jangan sepelekan tindakan kecil seperti ini! Kamu belum tahu fungsinya bagi tubuh!

1. Mendetoksifikasi hati dan ginjal

Pada saat kakimu terangkat di atas, darah akan mengalir kembali ke hati dan ginjal. Hal ini dapat membantu ginjal dan hati bekerja lebih baik untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme.

2. Menambah energi

Pada saat kaki terangkat, sel-sel tubuh akan teraktivasi seperti pada saat olahraga, sehingga tubuh akan lebih berenergi.

3. Melancarkan aliran darah

Pada saat kaki terangkat ke atas, darah bisa mengalir tanpa hambatan, alhasil metabolisme pun meningkat.

4. Menyehatkan jantung dan menstabilkan tekanan darah

Pada saat kaki terangkat, kita melatih otot inti kita bernafas dan meringankan kerja jantung, alhasil nyeri dada pun akan hilang. Pada saat bersamaan, jantung menjadi lebih sehat, tekanan darah stabil dan dapat membantu mengurangi stress!

5. Menurunkan lemak darah dan menstabilkan gula darah

Pada saat kaki terangkat ke atas, tubuh akan mengeluarkan keringat, yang otomatis mengeluarkan racun dan membakar lemak di dalam tubuh. Pada saat bersamaan, limpa kita juga akan terlatih dan fungsi limpa pun meningkat sehingga gula darah dapat terkontrol dengan baik.

6. Meningkatkan fungsi reproduksi

Pada saat kaki terangkat, usus akan bergerak dan kandung kemih juga menjadi lebih kuat, fungsi fisiologis pria dan wanita pun meningkat.

7. Melatih tulang belakang dan mencegah kerusakan sendi

Pada saat kaki terangkat, tulang belakang menjadi lurus dan aliran darah menjadi lancar, alhasil sumsum tulang dapat bekerja lebih baik. Tidak ada lagi masalah bone spur atau degenerasi sendi. Tulang dan sendi menjadi sehat dan kuat.

8. Mengobati insomnia

Pada saat kaki terangkat ke atas, organ-organ tubuh dapat di 『reset』 kembali ke fungsi normal. Saatnya untuk tidur, otomatis tubuh akan memerintahkanmu untuk tidur, tidak ada lagi masalah gangguan tidak bisa tidur!

Oke langsung aja, ini dia caranya!

1. Baring lurus di tempat tidur, kedua tangan diletakkan di atas perut, kedua kaki dirapatkan

2. Lakukan seperti pada gambar ilustrasi. Apabila sdh merasa capek atau ingin variasi lainnya, boleh Angkat kaki ke atas tanpa bersandar dengan lutut ditekuk 90 derajat

3. Pertahankan posisi ini selama 15 menit

Ingat! Sebelum dan sesudah melakukan gerakan ini, minum air hangat sekitar 300 ml, tenang, tetap santai, bernafaslah seperti biasa, jangan tahan nafas, gunakan tenaga dari pinggang dan otot intimu.

Selamat Mencoba !!!

Cara Memutus Siklus Anak Nakal

Hits: 5

*CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL*

Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya:

“Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?”
Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.
“Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih”, pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:

*رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد*ِ
_*“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”*_

Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.

Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.

“Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola”, tantang mas Dodik ke saya.
Waaah pak Dosen mulai menantang anak baik ya, suka saya.

Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto DSc. di sana beliau menuliskan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.

Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus 2)

Siklus Anak Baik ( siklus 1)
_*Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik*_

Siklus Anak nakal ( siklus 2)
_*Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal*_

Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.

*Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ?* ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.
Anak Nakal -> *ORANGTUA RIDHO* ->Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.

Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. *Bagaimana caranya kita sebagai orangtua/guru bisa ridho ketika anak kita nakal?*
ini kuncinya:
*َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ“*

*Bila kalian memaafkannya…menemuinya dan melupakan kesalahannya…maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).*

*Caranya* orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.

Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab:

_*Jika kalian melihat anakmu/anak didik mu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu/anak didikmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya.*_
*Umar Bin Khattab*

saya dapat do’a seperti ini, artinya:

_*”Ya Allah, aku bersaksi bahwa aku ridho kepada anakku (dg menyebutkan nama anak) dg ridho yang paripurna, ridho yg sempurna dan ridho yg paling komplit. Maka turunkanlah ya Allah keridhoan-Mu kepadanya demi ridhoku kepadanya.”*_

_*Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah anak belum tau.*_

_*Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah orang tua yang tak sabar.*_

_*Tak ada anak nakal, yang ada hanyalah pendidik yang terburu-buru melihat hasil*_

Semoga bermanfa’at
Barakallahu fiikum…
silahkan share jika bermanfaat…

Tulisan ini ditulis oleh ibu septi peni wulandani founder institut ibu profesional, istri dari bapak Dodik Mariyanto

Dan versi lengkapnya bisa dicek ke web komunitas

Sabar dan Salat, Dua Penolong Setia Kita

Hits: 9

MANUSIA dalam hidupnya tidak akan bisa hidup sendiri. Selalu membutuhkan hal yang lain untuk menghidupkan hidupnya. Bayangkan saja bila di dunia ini hanya ada anda seorang, tidak ada hewan, tumbuhan, semua putih. Apa menariknya?

Dalam hidup, manusia juga tidak pernah lepas dari yang namanya masalah. Masalah inilah yang kadang membuat kita saling terhubung antara stau dengan yang lain. Banyak orang yang merasa tidak membutuhkan orang lain saat bahagia. Punya banyak uang, bisa pergi kemana-mana dan lain sebagainya. Namun bagaimana bila ada masalah? Tabiat manusia seringnya langsung mencari teman begitu punya masalah. Menumpahkan apapun yang menyesak dan menyentak hati. Berbagi rasa kepada orang lain.

Tabiat manusia pula, setiap masing-masing kita punya masalah yang berbeda. Tidak jarang, saat kita susah payah datang kepada orang berniat untuk berbagi keresahan, justru yang terjadi adalah orang tersebut yang berbagi keresahan kepada kita. Alhasil, masalah kita bukan hilang, namun justru malah bertumpuk. Begitulah bila datang kepada manusia yang sama-sama punya masalah.

Allah sudah memberikan solusi atas masalah-masalah kita. Penolong setia yang pasti selalu ada bila kita mau memanggilnya. Apakah itu?

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Nah, sabar dan shalat. Dua itu saja sudah cukup untuk menjadi penolong setia kita. Mungkin banyak dari kita yang menganggap kalau berbagi cerita kepada sahabat itu nyata dihadapan kita, sedangkan bila curhat kepada Allah, itu seolah kita tidak berinteraksi. Disini, ada kekhusyukan yang belum diraih. Sehingga masih menganggap Allah itu tidak melihat kita. Buang jauh-jauh pikiran itu. Allah itu lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.

Allah tidak seperti manusia yang hanya bisa memberi nasehat dan menenangkan. Allah lebih dari itu. Allah akan memberikan bantuan yang nyata dan segera. Bukankah Allah yang menguasai segalanya? Maka mari mulai sekarang jadikan sabar sebagai penolong utama. Berhenti menyebar aib masalah kita kepada orang lain yang jelas-jelas punya masalah beraneka rupa.

 

Risk Taker

Hits: 7

Berkumpullah dengan orang Sukses, jika ingin Sukses

Berkumpullah dengan orang High Risk Taker yang sukses, maka akan sukses

Hanya orang yg berani mencoba lah, yg berpeluang mendapatkan hal kesuksesan baru

Otak kiri hanya untuk Low Risk Taker. Contohnya : karyawan yg fix income

Otak Kanan adalah untuk orang yang High Risk Taker. Contohnya : pengusaha yg non fix income

Jadi dimanakah anda? jika merasa low risk taker, maka hidup akan begitu2 saja, selamanya.

Sedangkan kalau High Risk Taker, ada peluang sukses sekali atau justru akan gagal.

Tergantung, High risk tersebut terukur apa tidak?

Kalau tidak terukur, ya wassalam

Sedangkan kalau berani mau mencoba sesuatu yg baru, katakan dalam hati : kalau yang lain bisa, kenapa saya tidak?

Bermain hanya dengan logika, ibaratnya hanya 1 dimensi

Bermain dengan logika dan rasa, itu masih 2 dimensi

Namun bermain dengan iman, itulah yang disebut dimensi. Dimensi terlengkap. Itulah Pentingnya doa, pentingnya yakin : Kun Fa Yaa Kun.

Selebihnya, dimensi lain yg tdj bisa diukur oleh otak. Dan itu menjadi rahasia Allah. Karena lautan pun yg jadi tinta pena, tdk akan bisa menceritakan ilmu Allah yang sangat luas

Bismillah…