Dampak Bila Orang Tua Mengancam Anak Agar Menurut

Hits: 7

Dampak Bila Orang Tua Mengancam Anak Agar Menurut

http://share.babe.news/s/ZscxSjS

Mengancam anak, memang tidak terdengar sebagai pola pengasuhan yang ideal. Namun nyatanya, banyak orang tua melakukan hal ini untuk mengendalikan anak atau membuat anak mau menurut.

Ancaman, dianggap salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan hasil secepat mungkin. Misalnya mengancam tidak mengajak anak ke rumah neneknya bila anak tidak mau menghabiskan makanan, mengancam akan membuang mainannya bila anak tidak mau berbagi dengan saudaranya dan banyak lagi.

Apakah Anda juga pernah melakukannya, Moms? Bila ya, pikirkan kembali dan cobalah untuk tidak lagi melakukannya. Pasalnya, ancaman hanya ampuh sesaat saja tapi tidak efektif untuk jangka panjang.

Mengapa begitu?

Bila Anda terbiasa menggunakan ancaman bila ingin anak melakukan sesuatu, maka anak akan terbiasa dan kembali mengabaikan Anda. Akibatnya, Anda perlu selalu meningkatkan atau memberi ancaman yang ‘lebih keras’ daripada yang sebelumnya. Capek, kan?

Anak yang sering diancam juga cenderung terbiasa diancam dulu baru mau melakukan sesuatu. Ini tidak mendidik anak untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan juga akan berpengaruh pada rasa percaya diri anak.

Pakar komunikasi antara orang dewasa dan anak-anak yang diakui dunia internasional, Adele Feber, dalam bukunya How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk, mengatakan kalau ancaman adalah bentuk rasa tidak percaya orang tua atas kemampuan anak untuk mengatur diri dan hidupnya sendiri. Karena ketidakpercayaan inilah, orang tua lantas merasa ancaman dibutuhkan untuk memastikan anak melakukan tugas-tugasnya.

Adele juga mengingatkan, anak yang terbiasa diancam kemungkinan besar justru akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri, mudah takut, atau sebaliknya cenderung memberontak. Jadi apa yang sebaiknya dilakukan orang tua?

Sebaiknya, Anda mengajarkan anak tentang konsekuensi dari tindakan-tindakannya baik baik muapun buruk. Cobalah memulainya dengan melakukan tiga langkah berikut ini:

1.Beri anak pilihan yang mudah dipahami.

Misalnya, “Ayo bereskan mainanmu sekarang supaya kamu masih punya waktu untuk Ibu bacakan cerita sebelum tidur. Atau beres-beresnya nanti saja, tapi kita enggak baca cerita nanti?”

2.Beri anak batasan yang tegas.

Anda bisa mengatakan, “Ibu akan berangkat ke rumah Nenek pada pukul 8, dan kamu boleh ikut. Kalau kamu belum siap pada pukul 8 itu, kamu bisa tinggal di rumah sama Mbak.”

3.Tetapkan aturan yang jelas.

Sampaikan aturan ini di awal dan pastikan anak paham apa saja yang menjadi tugas atau kewajibannya berikut konsekuensi jika ia tidak memenuhinya. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi mengancam. Jika anak lalai, tinggal ingatkan saja peraturannya.

Selamat mencoba ya, Moms!

Keep Fight. Never Give Up

Hits: 19

Lingkungan membentuk Cara Berpikir

Cara Berpikir, membentuk Tindakan

* Alhamdulillah… bersyukur dulu pernah di lingkungan para juara Silat di Jember

* Lingkungan para Juara Dunia, Nasional, Propinsi, Kabupaten, PON, Pra PON, Sea Games, Kejurnas, Kejurda, Kejurwil, dsb

* Terutama pernah dilatih oleh para pelatih yg menghasilkan para juara tsb

Ciri Wanita Pembawa Rejeki Bagi Keluarga

Hits: 15

Banyak orang yang meyakini, terutama umat muslim, bahwa rezeki seseorang telah diatur oleh Allah SWT. Tinggal bagaimana cara menusianya sendiri menjemput rezeki tersebut.

Tentu saja, rezeki tidak selalu berhubungan dengan materi. Kebahagiaan, jabatan, kesehatan, dan barang-barang yang kita terima dari orang lain tanpa diduga-duga juga termasuk rezeki.

Berbicara mengenai rezeki, di dalam agama Islam telah dianjurkan bahwa apabila ingin menyempurnakan agamamu dan juga rezekimu, maka menikahlah dan bahagiakanlah wanita yang menjadi pendamping hidupmu.

Akan tetapi, hanya wanita tertentu saja yang dapat mendatangkan rezeki untuk suami dan dajuga keluarganya. Wanita seperti apakah itu? Berikut ciri ciri wanita pembawa rezeki untuk keluarga dan suaminya.

1 Wanita yang pandai bersyukur

Tidak banyak wanita yang dapat mensyukuri apapun yang diberikan Allah SWT padanya. Misalnya, besar atau kecilnya rezeki pendapatan suami, dia syukuri. Dia menjadi seorang Ibu yang baik juga disyukuri. Anak-anaknya tumbuh dengan sehat juga dia syukuri. Intinya, Wanita tersebut mengetahui cara bersabar dalam ruamh tanggasehingga selalu mensyukuri apa yang sudah dia dapatkan. Hal tersebut memiliki potensi untuk mendatangkan rezeki yang banyak untuk keluarga dan juga suaminya.

2 Wanita yang baik agamanya

Wanita berikutnya yang dapat membawa rezeki untuk keluarganya dan juga suaminya adalah selalu taat menjalankan agamanya. Rasulullah juga memberikan penjelasan jika wanita yang dinikahi ada empat perkara. Pertama karena kecantikannya, kedua karena keturunannya, ketiga karena hartanya, dan yang keempat karena agamanya. Nah, Rasulullah memilih untuk pilih yang keempat yaitu agamanya sebab jika memilih wanita karena agamanya, maka suaminya akan beruntung. Beruntung di sini pengertiannya luas sekali termasuk rezeki.

3 Wanita yang dapat menyenangkan suami

Wanita yang mengetahui cara menyenangkan suami dan cara membuat suami betah dirumah, dapat menjaga sikap dan perilakunya dihadapan suami, dan selalu berusaha mendidik anak-anaknya menjadi lebih baik merupakan ciri wanita yang dapat mendatangkan rezeki untuk keluarganya. Hal tersebut bisa terjadi karena amalan-amalan dan kesetiaannya pada suami sehingga rezeki dapat mengalir melalui suaminya.

4 Wanita yang suka bersilaturahim

Ada pepatah yang mengatakan bahwa orang yang suka bersilaturahim maka akan dipanjangkan umur dan juga rezekinya. Wanita yang suka bersilaturahim dengan orang tua, saudara-saudaranya, keluarga besar, tetangga-tetangga, dan teman-teman dekatnya dapat membantu suami untuk memperlancar rezekinya. Bukan hanya rezeki suami, bahkan juga memperlancar rezeki keluarganya.

5 Wanita yang suka sedekah

Wanita yang suka bersedekah juga dapat melipatgandakan rezeki suami dan keluarganya. Apabila dia diberikan nafkah dari suami dan dia gunakan untuk sedekah, maka rezeki keluarganya bisa bertambah. Bisa jadi rezeki tersebut diperoleh dari pendapatan suami atau bisa juga dari orang lain.

6 Wanita yang selalu mendoakan suami dan keluarganya

Jika ingin menginginkan sesuatu, maka selain usaha yang keras, perbanyaklah juga berdoa kepada Allah SWT. Wanita yang selalu mendoakan suami dan keluarganya agar mendapatkan rezeki yang berlimpah niscaya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Tentu saja dengan catatan dia bersungguh-sungguh dan terus berusaha untuk ikut membantu suami agar dapat memperlancar rezekinya.

7 Wanita yang berdandan hanya untuk suaminya

Sifat wanita pada dasarnya memang suka bersolek dan berdandan. Akan tetapi, sebagian wanita melakukan hal tersebut ketika akan bepergian saja sehingga malah memicu ciri-ciri wanita selingkuh saat suami jauh. jika wanita tersebut lebih suka berdandan untuk suaminya dan tahu cara menyenangkan suaminya maka akan dimudahkan pintu rezekinya oleh Allah SWT.

8 Wanita yang sering melakukan Shalat Dhuha

Keutamaan Shalat Dhuha dapat menjamin rezeki untuk pemiliknya dan juga dapat menggantikan hutang sedekah sebanyak 360 sedekah setiap dua rakaat. Maka dari itu, jika seorang wanita sering melakukan shalat dhuha setiap harinya, hal itu bisa menjamin datangnya rezeki untuk dirinya maupun untuk suami dan keluarganya.

9 Wanita yang dapat menjaga dirinya saat suami sedang keluar

Ketika suami keluar untuk mencari nafkah, maka kewajiban dalam rumah tanggaseorang istri adalah harus bisa menjaga rumah dan juga kehormatannya. Selain itu, dia juga mempergunakan harta suaminya untuk keperluan-keperluan penting, menjaga dirinya dari tamu yang tidak dikenal apalagi jika itu lawan jenis, dan tidak sering keluar rumah jika tidak terlalu penting. Wanita-wanita seperti itu akan dimudahkan rezekinya dikarenakan kesetiannya pada suami dan juga ketaatannya pada Allah SWT.

Itulah 9 ciri-ciri wanita pembawa rezeki untuk keluarga dan suaminya. Dari poin-poin tersebut, jika kamu menemukan ciri-ciri tersebut pada wanita pilihanmu, segeralah jadikan dia sebagai pendamping hidupmu. sebab wanita tersebut membuat rumah tanggamu akan menjadi keluarga sakinah, mawada, warohmah. Akan tetapi dengan catatan, kamu sebagai kepala keluarga juga wajib untuk bertanggung jawab untuk keluargamu sehingga rezeki pun akan ikut mengalir pada keluargamu. Semoga arikel ini dapat memberikan manfaat buat kamu semua.

Termasuk Bisa Tingkatkan IQ Anak, Kehadiran Ayah Punya Dampak Besar pada Kehidupan Putrinya

Hits: 6

Kehadiran Ayah Punya Dampak Besar Pada Kehidupan Putrinya, Menurut Sains

Intisari-Online.com – Tahukah Anda bahwa kehadiran ayah memiliki dampak yang besar pada kehidupan putrinya?

Ya, tentu saja kita semua tahu betapa pentingnya orangtua kita.

Tetapi bagi perempuan, ayah sebenarnya jauh lebih penting daripada yang kita sadari.

katan yang dimiliki seorang ayah dengan putrinya dalam banyak situasi membantu membentuk si anak untuk menjadi seperti apa dan sebagai apa.

Dilansir dari Awarenessact.com, penelitian menjadi semakin meningkat mengenai pentingnya ayah secara umum.

Para ayah membuat beberapa perbedaan paling penting dalam kehidupan anak-anak mereka.

Semakin terlibat dia dalam kehidupan putri (dan juga putranya), semakin tinggi IQ anak-anak itu nantinya.

Ketika seorang ayah mendukung putrinya dengan baik dan tidak memasukkan gagasan seksis ke dalam benaknya, dia akan tumbuh dengan ambisi karier yang lebih tinggi dan bahkan lebih percaya diri.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Neuroscience ungkap bahwa ayah sudah cenderung lebih memperhatikan anak perempuan mereka daripada anak laki-lakinya.

Dissolve

Ayah dan putrinya

Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika seorang anak gadis memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya, ia memiliki risiko lebih rendah terkena kecemasan, depresi, dan penyakit mental lainnya.

Jadi semakin para ayah merangkul putrinya apa adanya, semakin nyaman si putri untuk benar-benar datang kepada ayahnya dengan penuh kasih.

Pengaruh Seorang Ayah

Ayah juga membentuk cara putri mereka melihat cinta dan bagaimana mereka akan membiarkan orang lain memperlakukan mereka dalam hubungannya mendatang.

ara dia memperlakukan ibunya akan memahat apa yang dia harapkan dari pasangan romantisnya nanti.

Banyak temuan menunjukkan bahwa wanita cenderung mengejar pria yang lebih mirip ayahnya.

Zakootas

Ya, pengaruh kehadiran ayah akan memberikan dampak abadi bagi putrinya.

Seorang ayah lebih dari hanya seorang sosok yang membawakan permen dalam kehidupan putrinya.

Tentu saja, para ibu juga penting dan juga melakukan hal-hal untuk anak perempuan mereka.

Namun itu seakan-akan hanya untuk membentuknya menjadi gadis ayah, selalu gadis ayah.

Penelitian: Orang dengan Semangat Hidup Tinggi, Berumur Jauh Lebih Panjang

Hits: 7

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research Center di London membuktikan pendapat Bintarti; pasien yang mempunyai semangat hidup, berumur jauh lebih panjang daripada yang tidak.

Penelitian tersebut dilakukan pada 57 pasien kanker payudara di King’s College Hospital, London, yang telah menjalani mastektomi. Sebanyak 7 dari 10 wanita yang mempunyai semangat hidup dapat bertahan hingga 10 tahun. Sementara itu, 4 dari 5 wanita yang putus asa terhadap penyakitnya tidak mampu bertahan lama.

Salah satu faktor penyebabnya, penderita yang mempunyai semangat hidup pada umumnya jauh lebih optimis dalam menjalani pengobatan. Sifat optimis inilah yang berperan besar dalam proses penyembuhannya.

Secara tidak langsung, penderita akan lebih mudah mengkonsumsi obat. Optimisme juga membuat penderita mau menjalani pengobatan yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakitnya. (bersambung).

Suzanne C. Segerstrom dari Department of Psychology, University of Kentucky, Amerika, menambahkan betapa sikap optimis dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Menurutnya, optimisme dan sikap mental yang positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga berperan besar terutama terhadap penyakit yang membutuhkan kekebalan tubuh, antara lain HIV/AIDS dan kanker.

Pentingnya dukungan keluarga

Jika dalam keadaan sehat saja tidak semua orang memiliki tingkat semangat hidup yang sama, bagaimana dengan orang sakit? Menumbuhkan semangat terlebih yang benar-benar muncul dari diri penderita memang bukan persoalan mudah.

Apalagi, kondisi dan penyakit yang berbeda juga membuat tidak semua penderita bisa dituntut untuk mempertahankan semangat hidupnya. Untuk penderita yang secara medis kondisinya sudah sangat lemah, keluarga atau orang terdekatnya harus mempertimbangkan keinginan pasien; salah satunya adalah apakah ia masih ingin melanjutkan pengobatan atau tidak?

Jika penderita memilih untuk melanjutkan pengobatan, keluarganya dapat memompa semangatnya untuk sembuh. Namun jika tidak, semangat yang dipompakan lebih bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Bentuk dukungan dari keluarga yang diberikan bisa berbeda-beda. Cara yang paling umum adalah dengan menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi penderita. Misalnya dengan menjaga perasaannya, bersedia diajak berbagi, dan kerelaan untuk mendampingi dalam kondisi yang mungkin berbeda dari sebelumnya. (bersambung).

Agar semangat muncul dari hati

Meskipun dukungan keluarga dan teman besar pengaruhnya, namun fungsinya berupa “suntikan” saja. Yang terpenting justru menumbuhkan semangat itu dengan sendirinya dalam diri penderita. Awalnya memang tidak mudah. Berikut ini beberapa cara menumbuhkan motivasi dan semangat hidup mereka yang sakit.

Menyadari kematian tidak hanya milik orang sakit. Jika waktunya telah tiba, orang sehat sekalipun bisa meninggal setiap saat tanpa bisa diduga waktunya.
Berpikir bahwa setiap detik adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk berusaha.
Mencintai diri sendiri, dan tidak membenci penyakit. Pengalaman Dian dan Bintarti membuktikan berdamai dengan penyakit dan tidak terus-terusan memprotes keadaan, justru membuatnya merasa lebih nyaman
Berpikir positif. Ujian dan nikmat dari Tuhan bisa berupa kejadian yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
Mensyukuri apapun yang terjadi. Masih banyak orang lain yang mendapat cobaan jauh lebih berat daripada kita, namun tidak memiliki kesempatan yang sama besar dengan kita. Misalnya, untuk berobat.
Membuka diri. Bergaul dengan orang lain dan berbagi perasaan bisa membuat beban kita menjadi lebih ringan.
Melakukan aktivitas yang disukai. Ini tidak saja dapat mengalihkan perhatian dari penyakit, namun sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup.