Hits: 11

Pernah suatu Ketika saya bergabung Di suatu perusahaan yang merupakan Salah Satu market leader Di industry tsb.
Pertama Kali bergabung, biasanya saya melakukan semacam “scanning” terhadap anggota Tim saya yg berjumlah sekitar 250 orang. Dan sy sdh terbiasa Dan terlatih melakukan Scanning ini dengan Akurasi diatas 75% dan sudah sy lakukan terhadap ribuan orang.
Saat itu saya Kumpulkan Tim saya yang levelnya setingkat supervisor Dan manager. Lalu saya scanning level kapabilitas dan integrates mereka dengan sejumlah pertanyaan questioner.
Hasilnya Sangat mencengangkan. Rata2 Jawaban mereka memiliki score 6, yaitu score tertinggi Dan Maksimal. Score yg bagi saya Sangat hebat, karena saya Kenal bbrp org hebat lainnya yg scorenya saja 5 tp sdh hebat org2 tsb.
Saat itu saya berkata Kepada Tim saya : Wah saya punya Tim hebat. Tapi Sebenarnya dalam hati saya berkata : bisa jadi mmg hebat semua ATAU Tim saya Fraud semua.
Nyatanya : 1-2 bulan sy bekerja di perusahaan tsb, 90% Tim saya Fraud. Fraud berjamaah. Curang berjamaah. Bahkan Atasan sy pun tahu namun mendiamkan saja Situasi itu.
Bagi saya, Lebih Baik saya keluar dari perusahaan tsb Daripada ikutan fraud.
Integrates adalah harga Mati. KEJUJURAN adalah harga Mati. Karena sy sdh terbiasa Fair.
Bertanding fair.
Mencapai sesuatu secara fair.
Sehingga, jika ada pemimpin yg integritasnya tdk bagus, maka dijamin kehancuran yg akan terjadi. Ini soal moralitas. Soal Value. Soal pertanggung Jawaban Kepada Allah.
Memang, utk menjadi Pemimpin yg sempurna seperti Nabi SAW adalah Sangat tidak mudah : Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.
Tapi setidaknya, ada niatan utk bisa seperti yg diajarkan Nabi SAW tsb.
Salam,
www.emirzalandis.com